Jumat, 11 Maret 2011

LA ; Happyy Ending.. ??

*
Kita tak pernah tau apa yang terjadi esok...
Kalimat itu mungkin sangat pas bagiku, bagi bety, dan bagi teman-teman semuanya. Tepatnya di hari ke-3 kita di Lamongan. Pagi itu masih sama seperti pagi-pagi sebelumnya, kami menghabiskan waktu pagi itu untuk berziarah ke makam Sunan Drajat. Berjalan santai di daerah pemakaman, daaann.. yaa, narsis itu tetap ada!!


Kami memutuskan untuk berangkat lebih pagi ke WBL, untuk menghabiskan waktu.. hari terakhir di PP. Sunan Drajat. Betapa bahagianya hari itu.. teman-teman sangat menikmatinya, itu yang aku tangkap. Dan memang begitu seharusnya.
Tapi tidak bagiku, karena sungguh.. ada 2 hal yg mengganjal dalam hatiku.
1.      Gelisah karena urusan kos yg belum kelar
2.      Karena kepastian yang sangat mengambang..
Hmmm, bahasanya terlalu tersirat yaa.. hahaa. X_X
Meski tertawa, jujur aku tidak bisa lepas. Masih seperti ada banyak beban dikepalaku, berat dihatiku, aku tidak fokus dan tidak begitu menikmati semuanya. Hampaaa...
Ya Allah.. kenapa mesti begini yaa.. L
Daan, bagaimanapun perasaanku.. aku harus tetap ke WBL karena itulah penutup acara hari ini. Meski rasanya hatiku belum seutuhnya, aku tetap ingin menjadi bagian dari kenangan hari ini. Yang entah akan dikenang oleh orang-orangnya atau tidak..
Beginilah hari kami di WBL, penuh tawa.. 








Sebelum semuanya berubah menjadi kelabu bagiku dan bety.
Dimana semuanya bermula disini, tas cokelat yang aku bawa.. berisi dompet, hape, dan barang berharga lainnya seperti make up, kaca, tissue dll ( :-D )
Bety juga menitipkan hape samsung touch-nya di tasku bagian belakang. Sejak masuk di wahana, tas itu bety yang bawa.. karena aku membawa perlengkapan makanan ringan untuk kita ber-7. Sesampainya di wahana untuk bermain mobil-mobilan (aku lupa namanya, hehee) tas itu aku yg bawa. Tanpa aku cek lagi. Aku sempat membeli ice cream dan menaruh uang kembaliannya di tasku bagian belakang. Tanpa mempedulikannya lagi, kami asik antre di wahana tersebut. Sampai selesai main, saat keluar, mas Eka berniat untuk mengambil hapenya yg juga ada di tasku, daaan... oh my God!! Itu terjadi lagi...
Hape samsung itu hilang beserta uangku, hanya tersisa hapeku dan hape mas Eka.
Kenapa saat aku pegang baru menyadarinya??
Aku tidak tau pasti kapan hilangnya, yang jelas.. ada 1 foto yang menunjukkan usai bermain, entah pada saat antre mungkin.. tasku terbuka bagian belakangnya..
“ Sesungguhnya semuanya milik Allah dan akan kembali padaNya.. “
Allah mengingatkan lagi kawan, betapa IA Maha Kuasa untuk mengambil alih sesuatu. Karena pada dasarnya semuanya milik Allah, kepunyaan Allah..
Semuanya panik, bepencar mencari hape itu. Mereka malah menyuruh aku dan Bety untuk beristirahat, bisa di bayangkan.. betapa merasa bersalahnya aku.. rasanya lengkap hari itu bagiku. Lengkap untuk membuat pikiranku penuh.. beraaattt..
Bety bilang, “ nggak usah dipikirin ndah.. kalo emang waktunya hilang ya hilang.. “ andai hati dan pikiranku bisa tenang..
Aku pasrah...
Pasrah..
Benar-benar pasrah..
Aku tau Tuhan ingin menyampaikan*sesuatu, hikmah, ujian kesabaran, kedewasaan.. Biar aku nikmati saja.. kalau memang ini jalannya, harus bagaimana lagi..
Dan upaya itu Nihil. Hp dan jejaknya tak bisa kami temukan. Bety bersikap sangat santai dan tenang. Meski aku tau, di lubuk hatinya pasti ia juga masih shock dengan kejadian ini. Dia sahabatku, aku mengenalnya dengan baik.. setenang apapun bety di hadapanku. Bagi Bety ini ketiga kalinya Ia kehilangan hape.
Maka di pinggir pantai WBL..
Kami terdiam, reflek air mata yang sudah kutahan sejak 3 hari lalu.. rasanya sudah membuncah. Aku menangis dengan pelan, tapi cukup membuat orang yang ada di sekitarku.. terutama  teman-temanku sadar.. betapa beratnya perasaanku, betapa bingungnya aku menghadapi semua ini, betapa sebagai Indah yg mereka panggil “adek” butuh penguat dan sandaran..
Setelah membiarkanku puas untuk menangis..

Maka di foto terakhir sebagai penutup hari itu.. aku merasa ingin membuang yang berat dipikiranku, yang belum selesai di hatiku, biar aku pasrah seutuhnya kepada Allah.. Tuhanku, Tuhan semesta alam. Ia lebih Tau, apa yang terbaik bagiku...
 
Aku harus tetap bersyukur, Terimakasih ya Allah.. untuk berkah yg sedang hamba terima dan yg akan hamba terima..
Happy endingkah ini?? Ya..
Karena setelah kesulitan ini, aku yakin ada banyak kemudahan yg sudah Allah siapkan untukku, untuk bety, dan untuk teman2 semuanya..
Seperti fiman Allah..
Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan..
Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.. “