Beruntun ujian datang pada saat liburan semester 5. Seperti biasa, aku lebih memilih untuk tidak pulang dan mengumpulkan uang saat liburan untuk bekal hidup ke depan. Aku putuskan untuk tinggal di Surabaya. Dengan uang sisa kiriman dan pakaian seadanya. Karena tidak ada biaya untuk tempat tinggal, aku hidup di Surabaya dengan berpindah-pindah tempat. Dari satu kos temanku ke kos yang lain. Dari satu rumah temanku ke rumah yang lain. Hampir semua tempat teman-teman alumni dan sekolah bisnis pernah kujadikan tempat menginap. Karena terkadang harus pulang saat hampir pagi kalau pekerjaan sedang menumpuk, selain mengembangkan bisnis personal franchise , aku diberi kepercayaan untuk menjadi Koordinator sarana untuk mempromosikan tiket film Menebus Impian sebagai crew Independen Dapur Film. Mengatur rapat konsolidasi meeting untuk seluruh crew di Surabaya, mengadakan promosi ke sekolah-sekolah, kampus dan instansi di Surabaya serta presentasi dan follow up juga mengikuti berbagai pertemuan bisnis, mengalami penolakan, lelah, di hina dan berbagai perasaan yang melelahkan, ditambah saat itu, uangku sudah habis untuk perjalanan, makan dan tinggal di Surabaya. Jadilah aku belajar masak dan makan 1 kali sehari. Istilah orang Jawa, mbontot. Aku membawa bekal makanan kemana-mana untuk menghemat pengeluaran. Terkadang harus terpaksa hanya makan cemilan yang disediakan oleh pihak yang kami kunjungi karena uang yang aku punya sudah habis. Aku mulai terbiasa dengan hidup sangat kekurangan. Mencari uang gampang, tapi menjemput rezeki dari Allah perlu kesabaran dan keuletan yang besar. Disitulah Allah memberiku cela untuk belajar dari kehidupan yang sangat keras di Surabaya. Ketika akhir liburan dan aku mendapatkan penghasilan dari kerjaku selama di Surabaya, hari itu aku berniat kembali ke Malang untuk melakukan registrasi semester 6. Aku bahagia karena membawa serta uang yang aku dapatkan dari keringatku sendiri. Tapi diperjalanan, yang baru aku sadari ketika sudah di kamar kosku, aku merasa ada yang hilang..
HP LG KS360 berwarna pink dengan model slide tak ada di tangan!!! Aku mulai heboh mencari tapi nihil. Tak ada jejak untuk mencari. Sebenarnya bukan sekedar masalah HP. Tapi HP itu adalah HP kebanggaan yang aku beli dari kerja kerasku sendiri senilai 1.900.000. Beberapa hari kemudian ganti uangku hilang, lalu Flask Disk 8 Gb juga raib. Pikiranku kalut, perasaanku benar-benar kacau. Aku merasa apa yang aku lakukan tidak ada artinya. Uang yang rencananya sebagai bekal untuk kebutuhan dimasa depan harus ku ikhlaskan untuk membeli HP sederhana SE S312 seharga 700.000. Beberapa hari aku masih tidak percaya dengan apa yang menimpaku. Berbagai upaya aku lakukan agar HPku bisa kembali. Dengan membaca berbagai wiridan dan ngaji khusus. Tapi, rencana Allah memang jauh lebih Indah..
Satu malam aku habiskan dengan berpikir bagaimana hidupku sekarang, aku menemukan sebuah pikiran yang aku rasa ini paket dari Allah. Benar, aku lupa. Bahwa semuanya milik Allah. Allah berhak mengambil apapun yang ada dalam hidupku, bahkan Allah juga berhak memanggil pulang orang-orang yang aku cintai hanya karena Allah yang memiliki segalanya. Aku ingin tetap memuji Allah dalam keadaan lemah dan kuat, saat aku punya atau kehilangan tetap memuji Allah. Hanya Allah yang mampu merubah segalanya. Aku ikhlaskan saja barang-barang yang aku cintai untuk menjadi hak siapapun yang menemukannya dan agar bermanfaat seutuhnya. Aku percaya, Allah sedang mengujiku untuk bersabar dan melatihku untuk kuat. Dari Aneka ragam ujian ini aku percaya bahwa Allah sedang memberiku kepercayaan bahwa aku bisa menghadapi dan melewatinya dengan baik. Allah sedang memberiku kesempatan untuk berpikir, dan bekerja lebih serius dan lebih cerdas lagi agar mendapatkan hasil yang luar biasa melalui proses yang menumbuhkan kedewasaan diri serta kematangan sikap.
Selamat jalan HP, Uang dan Flask Disk Tersayang… semoga kalian berad` di tangan yang memanfaatkan kebaikan dijalan Allah. Terimakasih menjadi sebab kesadaran yang berlimpah dan membukakan jalan kebaikan untuk berkarya lebih baik lagi.
Duhai Allah, akan kubuktikan lagi bahwa aku tidak akan menyerah. Senantiasa memujiMu saat lemah dan kuat. Tugasku hanya berusaha yang terbaik, dan menyerahkan hasilnya padaMu. Hasilnya adalah Hak-Mu. ..